Bagnaia hadapi tantangan di MotoGP Argentina setelah hasil Thailand
Francesco Bagnaia refleksikan hasil MotoGP Thailand dan bersiap untuk Argentina.
Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah
Francesco Bagnaia memberikan tanggapan samar ketika ditanya tentang pelajaran yang diambil dari MotoGP Thailand 2025 dan bagaimana hal itu bisa membantunya tampil lebih baik di MotoGP Argentina akhir pekan ini.
Juara dunia bertahan dari Ducati ini hanya mampu finis di posisi ketiga pada sprint dan grand prix di Buriram, kalah dari rekan setimnya, Marc Marquez, serta Alex Marquez yang membela Gresini.
Sebuah video yang beredar memperlihatkan Bagnaia berbicara dengan manajer umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, di parc fermé. Dalam percakapan itu, Bagnaia tampak mempertanyakan performa bannya. Lalu, dalam klip lain yang ditayangkan pada hari Kamis, ia terdengar mengatakan kepada Dall’Igna, "Sekarang saya mengerti apa yang terjadi."
Namun, ketika diminta menjelaskan lebih lanjut, Bagnaia tetap merahasiakan detailnya, hanya memberikan isyarat bahwa ada faktor di luar kendalinya yang memengaruhi hasil balapan di Thailand.
Faktor eksternal pengaruhi performa Bagnaia
Dalam sesi wawancara, Bagnaia menyatakan bahwa ia dan tim sudah melakukan yang terbaik dalam kapasitas mereka, tetapi beberapa hal tidak berjalan sesuai harapan.
"Sejujurnya, kami memperoleh hasil yang cukup baik mengingat situasinya. Segala sesuatu yang ada dalam kendali kami telah dilakukan, tetapi ada hal lain yang tidak berjalan sesuai keinginan."
Bagnaia menambahkan bahwa meskipun podium bukan target utamanya, hasil di Thailand tetap bisa diterima. Kini, ia ingin fokus pada putaran Argentina dan meningkatkan performanya di lintasan yang menurutnya masih perlu diperbaiki.
"Ini lintasan yang harus saya perbaiki. Saya sudah berjalan kaki dua putaran di sirkuit, dan kondisinya tidak terlalu bagus. Kami akan mencoba beradaptasi dengan situasi ini."
Bagnaia juga menyebut bahwa ia telah belajar dari kesalahan yang dibuatnya di Thailand dan berencana tampil lebih kompetitif sejak sesi pertama di Argentina.
Bagnaia enggan mengomentari dugaan masalah ban
Dalam wawancara terpisah dengan DAZN, Bagnaia kembali menegaskan bahwa ada sesuatu di luar kendalinya yang menghambatnya di Thailand. Namun, ketika ditanya apakah masalah tersebut berkaitan dengan ban, ia memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti.
Sementara Marc Marquez memiliki rekor impresif di Termas de RÃo Hondo dengan tiga kemenangan, Bagnaia justru belum pernah naik podium di sirkuit ini. Ia mengakui bahwa ia sering melakukan kesalahan, baik saat kualifikasi maupun balapan.
"Setiap kali saya membalap di sini, saya selalu membuat kesalahan – baik di kualifikasi maupun saat balapan. Tapi saya suka sirkuit ini, saya senang berkendara di sini, dan tata letaknya cocok dengan gaya saya. Semoga kali ini hasilnya lebih baik."
Persaingan ketat di MotoGP Argentina 2025
Ketika ditanya apakah persaingan di MotoGP Argentina akan kembali mempertemukan dirinya dengan dua bersaudara Marquez, Bagnaia tetap waspada dan menilai persaingan akan lebih luas.
"Kita lihat saja nanti. Saya yakin mereka akan kompetitif, tapi Ducati, Aprilia, dan KTM lainnya juga sangat kuat. Akhir pekan ini tidak akan mudah bagi siapa pun."
Ia menambahkan bahwa seperti yang dikatakan Marc Marquez, kondisi lintasan akan terus membaik seiring berjalannya sesi, dengan performa puncak diprediksi terjadi saat balapan hari Minggu. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapan dan kemampuan beradaptasi.
"Kami hanya perlu bersiap, beradaptasi, dan tetap kompetitif."
Dengan hasil di Thailand masih membekas, MotoGP Argentina 2025 bisa menjadi ajang pembuktian bagi Bagnaia untuk kembali ke performa terbaiknya. Namun, tantangan dari Marquez bersaudara serta para rival lainnya membuat akhir pekan ini dipastikan tidak akan mudah.