ZoyaPatel

Marc Marquez teringat kegagalan pada 2017 di Termas de Rio Hondo

Mumbai

Marc Marquez masih terbayang kegagalannya di MotoGP Argentina 2017 saat memimpin balapan. Akankah ia menebusnya pada MotoGP Argentina 2025?

Marc Marquez dari Spanyol dan tim Ducati Lenovo menghadiri konferensi pers pebalap dalam rangka pratinjau MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo di Rio Hondo, Argentina, pada 13 Maret 2025. Foto oleh Gold & Goose/LAT Images
Marc Marquez dari Spanyol dan tim Ducati Lenovo menghadiri konferensi pers pebalap dalam rangka pratinjau MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo di Rio Hondo, Argentina, pada 13 Maret 2025. Foto oleh Gold & Goose/LAT Images

Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah

Marc Marquez masih menyimpan kenangan pahit dari MotoGP Argentina 2017 jelang balapan MotoGP Argentina 2025 akhir pekan ini. Kala itu, pembalap asal Spanyol tersebut gagal menang meskipun sedang memimpin balapan dengan nyaman.

MotoGP Argentina 2025 akan digelar di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo pada 14-17 Maret 2025. Ini menjadi seri kedua dalam kalender MotoGP 2025 setelah balapan pembuka di Thailand.

Modal positif Marc Marquez menuju Argentina

Marquez datang ke Argentina dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih hasil impresif di MotoGP Thailand 2025. Ia tampil dominan dengan meraih pole position, memenangi Sprint Race, dan menguasai balapan utama.

Selain itu, rekornya di Sirkuit Termas de Rio Hondo juga cukup impresif. Ia merupakan pengoleksi pole position terbanyak di trek ini dengan lima kali start terdepan. Marquez juga telah meraih tiga kemenangan di Argentina, menjadikannya salah satu pembalap tersukses di lintasan ini.

Namun, di balik semua pencapaian tersebut, ada satu momen yang masih membayangi pikirannya—kegagalan di MotoGP Argentina 2017.

Marquez masih ingat kegagalannya pada 2017

Meskipun memiliki rekor apik di Argentina, Marquez justru lebih mengingat momen buruk yang pernah dialaminya di sana. Ia mengaku masih terbayang dengan kegagalannya meraih kemenangan pada MotoGP Argentina 2017, saat ia terjatuh di tikungan dua ketika memimpin balapan dengan nyaman.

"Ya, itu salah satu sirkuit yang saya kuasai, tetapi itu juga salah satu sirkuit tempat saya pernah jatuh (di tikungan 2) saat memimpin," ujar Marquez, dikutip dari Motorsport, Jumat, 14 Maret 2025.

"Saya lebih mengingat momen buruk daripada momen baik. Dan apa yang terjadi saat itu melekat dalam ingatan saya. Semoga tahun ini hasilnya bisa positif," lanjutnya.

Marquez memang dikenal sebagai pembalap dengan mental baja, tetapi kejadian seperti itu tetap menjadi pengingat bagi dirinya agar lebih berhati-hati dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kegagalan lain saat meraih pole position di Argentina

Kegagalan di MotoGP Argentina 2017 bukan satu-satunya insiden yang dialami Marquez saat memulai balapan dari pole position. Sebelumnya, ia juga mengalami nasib sial di MotoGP Argentina 2015.

Pada balapan tersebut, Marquez yang start terdepan harus menelan pil pahit setelah terjatuh akibat bersenggolan dengan Valentino Rossi hanya dua lap menjelang finis.

Insiden itu bahkan menjadi pemicu rivalitas panas antara Marquez dan Rossi. The Doctor menganggap peristiwa tersebut sebagai awal mula permusuhannya dengan Marquez. Pasalnya, sejak kejadian itu, Marquez mulai menunjukkan sikap yang lebih agresif terhadap Rossi dan mengklaim kehilangan rasa hormat terhadap legenda MotoGP tersebut.

Akankah Marquez menebus kegagalan di MotoGP Argentina 2025?

Dengan modal kemenangan di Thailand dan pengalaman yang dimilikinya, Marquez tetap menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih kemenangan di MotoGP Argentina 2025.

Namun, ia juga harus menghadapi persaingan ketat dari para rivalnya, termasuk Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan adiknya sendiri, Alex Marquez.

Patut dinantikan bagaimana kiprah Marquez di Termas de Rio Hondo akhir pekan ini. Apakah ia bisa menebus kegagalannya pada 2017 dan kembali berjaya di Argentina? Semua akan terjawab saat balapan berlangsung.

Ahmedabad