Strategi cerdas Marc Marquez untuk kelola balapan
Marc Marquez tak ingin larut dalam euforia kemenangan Sprint Race MotoGP Thailand dan mengingatkan bahwa segalanya bisa berubah dengan cepat.
Oleh Hayu Andini dan Adila Ghina
Marc Marquez tampil impresif di Sprint Race MotoGP Thailand 2025 dengan meraih kemenangan dominan di Sirkuit Buriram. Pembalap Ducati itu mengukuhkan dirinya sebagai favorit kuat setelah mengamankan pole position dan finis lebih dari satu detik di depan adiknya, Alex Marquez, yang membela tim Gresini Ducati.
Lebih penting lagi, Marc Marquez unggul tiga detik dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang menjadi rival utama di kejuaraan. Hasil ini menegaskan bahwa Marquez mampu bersaing di barisan terdepan dengan motor Ducati, tetapi ia enggan terbawa euforia.
Meskipun menyebut akhir pekan ini sebagai "Sabtu yang sempurna," Marquez tetap waspada dan menekankan bahwa MotoGP adalah olahraga yang penuh ketidakpastian.
"Tentu saja, hari ini adalah hari yang penting karena ekspektasi yang tinggi, dan saya mencoba untuk menggunakan pengalaman agar tidak terbebani oleh ekspektasi tersebut," kata Marquez.
"Pada akhirnya, sesuatu terjadi dan saya memenuhi ekspektasi. Kami menjalani hari Sabtu yang sempurna—pole position, kemenangan Sprint, dan adik saya finis kedua. Ini sangat menyenangkan.
"Tapi ini baru hari Sabtu pertama musim 2025. Olahraga bisa berubah dari satu hari ke hari lainnya. Saya senang, tapi tidak terlalu senang, karena saya tahu besok akan menjadi hari yang penting."
Marquez menunjukkan kedewasaan dalam Sprint Race di Buriram dengan mengatur ritme balapan secara strategis. Ia tidak langsung menjauh, melainkan mempertahankan keunggulan satu detik atas para pengejarnya, memastikan dirinya tetap aman dari tekanan tanpa mengambil risiko berlebihan.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki rencana balapan yang jelas, tetapi tidak ingin tampil habis-habisan demi menghindari kesalahan yang bisa berakibat fatal.
"Terkadang jika memaksakan diri 100 persen, Anda akan membuat beberapa kesalahan," ujar Marquez.
"Saya mencoba mengatur jarak antara saya dan pembalap kedua. Saya telah belajar selama bertahun-tahun di MotoGP bahwa tak masalah jika Anda menang satu detik atau tiga detik. Hari ini saya mencoba mengelola jarak itu dan memahami apa yang kami butuhkan untuk balapan besok."
Marquez juga mengungkapkan bahwa ada beberapa titik pengereman di mana ia masih memiliki margin lebih, tetapi ia memilih untuk tidak mengambil risiko dengan memaksimalkan batas motornya.
"Ada dua atau tiga titik pengereman di mana saya memiliki margin lebih, tetapi jika saya menggunakannya, mungkin saya akan merusak balapan. Anda tidak pernah tahu. Saya berkendara dengan nyaman, jadi inilah yang terpenting."
Menepis tekanan ekspektasi
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Spanyol DAZN, Marquez menjelaskan lebih lanjut mengenai tekanan ekspektasi yang ada di pundaknya. Ia menegaskan bahwa MotoGP adalah kejuaraan yang sangat kompetitif, di mana setiap kesalahan bisa berakibat besar.
"Balapan pertama selalu sulit, dan bahkan jika Anda mencoba melarikan diri, Anda akan melihat ada banyak ekspektasi dan keinginan," ujar Marquez.
"Yang paling penting adalah tidak membaca pesan-pesan dari teman-teman. Mereka mengatakan bahwa Anda akan menang, menyapu bersih semua balapan, tetapi itu tidak benar.
"Ini adalah kejuaraan dunia, dan setiap kesalahan harus dibayar mahal. Saya hanya mencoba melakukan hal yang sama seperti saat tes, dan tidak lebih dari itu. Jika saya merasa baik, saya akan mendorong. Tapi jika saya tidak melihatnya dengan jelas, saya akan tetap tenang dan membiarkan lap berlalu."
Marquez memahami bahwa meskipun awal musimnya berjalan dengan baik, masih banyak balapan tersisa. Ia tidak ingin mengambil risiko berlebihan hanya demi membuktikan sesuatu di awal musim.
Fokus pada balapan utama
Meskipun kemenangan di Sprint Race menjadi awal yang positif, Marquez tetap realistis dan fokus pada balapan utama MotoGP Thailand 2025. Baginya, hasil di balapan penuh akan lebih menentukan posisi di klasemen kejuaraan.
Dengan pengalaman dan mentalitasnya, Marquez tampak siap menghadapi persaingan panjang musim ini. Namun, ia tetap mengingatkan bahwa di MotoGP, segala sesuatunya bisa berubah dengan cepat, dan tidak ada jaminan bahwa satu kemenangan di Sprint Race akan langsung menjamin kesuksesan di balapan utama.
MotoGP 2025 baru saja dimulai, dan Marc Marquez tahu bahwa perjalanan menuju gelar juara masih panjang.