José Antonio Rueda menang di Moto3 Thailand dengan dominasi penuh
Pembalap Red Bull KTM Ajo José Antonio Rueda meraih kemenangan keduanya di Kejuaraan Dunia Grand Prix.
Oleh Alana Salsabila dan Randy Ahmad
José Antonio Rueda menang di Moto3 Thailand 2025 setelah menunjukkan dominasi penuh sepanjang balapan. Pembalap Red Bull KTM Ajo ini meraih kemenangan keduanya di Kejuaraan Dunia Grand Prix, semakin menegaskan potensinya sebagai calon juara dunia.
"Luar biasa. Saya sangat gembira dan bangga untuk rekan tim saya juga. Terima kasih untuk tim. Saya akan bekerja keras," ujar pembalap berusia 19 tahun tersebut setelah finis pertama.
Awal balapan yang sengit
Balapan dimulai dengan José Antonio Rueda yang melesat dari posisi ketiga, menyalip Stefano Nepa dan Matteo Bertelle yang start dari posisi terdepan. Álvaro Carpe, rookie Moto3, langsung menunjukkan kecepatan dan berhasil bergabung dengan grup terdepan.
Di awal lomba, terjadi insiden yang melibatkan Cormac Buchanan dan Eddie O’Shea, membuat keduanya harus keluar dari balapan. Race Direction melakukan investigasi, tetapi memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut.
Pada lap kedua, Carpe mulai kehilangan posisi dan terlempar dari persaingan podium ke papan tengah. David Muñoz memanfaatkan situasi ini dengan melakukan manuver agresif untuk naik ke posisi kedua, menggeser Bertelle. Sementara itu, Ryusei Yamanaka semakin mendekati posisi podium dengan kecepatan stabil.
Persaingan ketat di grup depan
Luca Lunetta, Matteo Bertelle, dan David Muñoz terlibat pertarungan sengit untuk posisi ketiga. Taiyo Furusato mengalami kecelakaan, menambah daftar pembalap yang gagal finis.
Memasuki lap ketujuh, insiden kembali terjadi ketika Lunetta keluar lintasan setelah bersenggolan dengan Muñoz. Lunetta terlempar ke peringkat ke-20, sementara Guido Pini harus kembali ke garasi karena mengalami masalah teknis pada motornya.
Tak lama setelah itu, Yamanaka mengalami crash di Tikungan 5 saat mencoba menyalip Muñoz untuk posisi kedua. Dengan 10 lap tersisa, Rueda memimpin balapan diikuti Muñoz dan Adrián Fernández, yang secara perlahan mulai merangsek ke barisan depan memanfaatkan kesalahan para rivalnya.
Dominasi Rueda di sisa balapan
José Antonio Rueda dan David Muñoz terlibat duel ketat untuk memperebutkan kemenangan di Moto3 Thailand 2025. Namun, Muñoz menerima Long Lap Penalty setelah dinilai bersalah dalam insiden dengan Lunetta.
Saat persaingan semakin memanas, Nicola Carraro mengalami kecelakaan. Tak lama setelah itu, Muñoz juga terjatuh sebelum sempat menjalani Long Lap Penalty, membuat Rueda semakin nyaman di posisi terdepan. Dengan hilangnya Muñoz dari persaingan, jarak antara Rueda dan rivalnya melebar menjadi 2,1 detik.
Di belakang Rueda, perebutan posisi kedua berlangsung sengit. Adrián Fernández mendapat tekanan dari Álvaro Carpe, yang berhasil kembali ke grup depan setelah sebelumnya sempat turun ke papan tengah. Carpe akhirnya merebut posisi kedua, sementara Joel Kelso mengalami insiden dengan Ángel Piqueras di Tikungan 12, yang akan ditinjau lebih lanjut setelah balapan.
Penyelesaian balapan dan hasil akhir
Setelah beberapa insiden, rombongan depan tersisa empat pembalap, dengan Stefano Nepa dan Adrián Fernández berada di zona podium, serta Carpe dan Scott Ogden berusaha mengejar mereka.
Dengan dua lap tersisa, Rueda semakin tak terkejar dengan keunggulan 6,7 detik. Fernández dan Carpe naik ke posisi podium, sementara Nepa harus puas finis di peringkat keempat. Carpe, yang merupakan Juara Junior GP 2024, sukses menyalip Fernández di sektor terakhir untuk merebut posisi kedua.
Balapan akhirnya menyisakan 15 pembalap di lintasan setelah Scott Ogden mengalami crash. Jakob Rosenthaler juga terjatuh setelah bersentuhan dengan David Almansa.
Di belakang Rueda, Stefano Nepa finis keempat, diikuti Matteo Bertelle, Dennis Foggia, David Almansa, Riccardo Rossi, Joel Esteban, dan Luca Lunetta yang melengkapi 10 besar.
Kemenangan kedua bagi José Antonio Rueda
Kemenangan di Moto3 Thailand 2025 ini semakin memperkuat status José Antonio Rueda sebagai salah satu kandidat kuat di Kejuaraan Dunia Grand Prix musim ini. Dengan performa yang semakin matang, ia berpeluang besar untuk meraih kemenangan lebih banyak dalam seri-seri berikutnya.