Fabio Di Giannantonio alami masalah teknis di MotoGP Buriram
Pembalap VR46 Racing Team Fabio Di Giannantonio terpaksa harus mengakhiri balapan lebih awal karena motor Ducati-nya mengalami masalah panas berlebih.
Oleh Alana Salsabila dan Yuni Utomo
Fabio Di Giannantonio menjadi pembalap pertama yang mengalami retire di MotoGP 2025 akibat masalah teknis yang tidak terkait dengan performanya di trek. Insiden ini terjadi dalam Sprint Race di Buriram, di mana pembalap Pertamina Enduro VR46 itu harus mengakhiri balapan lebih awal setelah 11 lap dari total 13 lap yang dijadwalkan.
Pada awalnya, muncul spekulasi bahwa pengunduran dirinya mungkin disebabkan oleh cedera bahu. Namun, pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa masalahnya berasal dari Ducati yang dikendarainya. Motor mengalami panas berlebih hingga menimbulkan sensasi seperti terbakar, sesuatu yang tidak dialami oleh pembalap Ducati lain di grid.
Panas berlebih memaksa Di Giannantonio pensiun lebih awal
Setelah setengah jalan balapan, Di Giannantonio mulai kehilangan posisi secara signifikan. Ia akhirnya memutuskan untuk masuk ke garasi dan tidak melanjutkan perlombaan. Begitu tiba di garasi, mekanik tim VR46 segera memeriksa motor tersebut. Berbicara kepada media setelah balapan, pembalap asal Roma itu mengungkapkan bahwa masalah panas berlebih menjadi penyebab utama ia tidak bisa melanjutkan balapan.
"Motornya terasa terbakar. Kami tahu ini bukan masalah teknis biasa, tapi motor saya seperti terbakar. Di trek lurus, saya bahkan tidak bisa meletakkan kaki saya di atas motor. Saya merasa seperti terbakar, saya tidak tahu apakah ada api atau tidak," kata Di Giannantonio.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kejadian serupa sudah terjadi pada sesi latihan bebas pertama (FP1) pada Jumat, 28 Januari 2025. Namun, saat itu masalah tersebut belum begitu mengganggu performanya di lintasan.
"Itu sudah terjadi pada saya di sesi pagi kemarin. Saya harus melihat lebih lanjut, tetapi kami harus mencari solusinya karena tidak mungkin terus seperti ini. Pembalap lain di tim ini tidak mengalami masalah ini," lanjutnya.
Ducati VR46 berbeda dengan motor tim pabrikan
Sebagai pembalap VR46 Racing Team, Di Giannantonio adalah satu-satunya dari enam pembalap Ducati yang mendapat motor dengan spesifikasi sama seperti tim pabrikan Ducati Lenovo, yang dikendarai oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan dengan GP24 dalam hal pemilihan mesin, sasis, dan fairing aerodinamis. Ducati kemungkinan akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap masalah ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi pada motor-motor lainnya.
Sementara itu, Jack Miller menjadi pembalap pertama yang gagal menyelesaikan Sprint Race di Buriram setelah mengalami kecelakaan saat memimpin balapan. Insiden ini membuat balapan semakin dramatis di tengah ketatnya persaingan MotoGP 2025.
Ducati kini harus mencermati kekurangan yang terjadi pada motor Di Giannantonio agar tidak terulang di seri berikutnya. Keputusan untuk tetap menggunakan motor dengan spesifikasi pabrikan di VR46 Racing Team tentu diharapkan tidak menimbulkan masalah serupa di balapan mendatang.