ZoyaPatel

Alex Marquez puas finis kedua di Sprint Race MotoGP Thailand

Mumbai

Alex Marquez finis di posisi kedua dalam Sprint Race MotoGP Thailand, mengakui dominasi Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di kejuaraan.

BK8 Gresini Racing MotoGP's Spanish rider Alex Marquez celebrates on the podium after finishing second in the sprint race of the MotoGP Thailand Grand Prix at Buriram International Circuit in Buriram, Thailand, on March 1, 2025. Photo by Lillian Suwanrumpha/AFP
BK8 Gresini Racing MotoGP's Spanish rider Alex Marquez celebrates on the podium after finishing second in the sprint race of the MotoGP Thailand Grand Prix at Buriram International Circuit in Buriram, Thailand, on March 1, 2025. Photo by Lillian Suwanrumpha/AFP

Oleh Hayu Andini dan Adila Ghina

Alex Marquez menunjukkan kecepatan luar biasa sepanjang akhir pekan MotoGP Thailand. Setelah tampil cepat dalam pengujian musim dingin, pembalap Gresini itu mempertahankan momentumnya dengan lolos kualifikasi di barisan depan dan finis kedua dalam Sprint Race.

Meskipun ia tidak dapat menghentikan laju Marc Marquez yang tampil dominan, Alex tidak kesulitan mempertahankan posisinya dari tekanan Francesco Bagnaia. Ia berhasil finis lebih dari dua detik di depan pembalap Ducati itu, menegaskan kemampuannya bersaing di barisan terdepan musim ini.

Namun, meskipun menunjukkan potensi besar, Alex tetap realistis dalam menilai peluangnya untuk merebut gelar juara.

"Saya akan menjawab dengan jujur: tidak, itu tidak mungkin. Anda harus realistis," ujar Alex saat ditanya mengenai peluangnya menjadi juara dunia musim ini.

Alex Marquez realistis soal peluang juara

Alex Marquez menyadari bahwa persaingan di MotoGP sangat ketat, terutama dengan keberadaan pembalap berpengalaman seperti Marc Marquez dan Bagnaia. Menurutnya, para pembalap papan atas sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memperebutkan gelar, sesuatu yang belum dimilikinya.

"Mereka telah berada di depan selama bertahun-tahun, bertarung untuk menjadi juara, selalu berada di posisi tiga besar dalam klasifikasi umum. Marc telah memenangkan banyak hal, mereka memiliki pengalaman yang tidak kami miliki, bertarung setiap akhir pekan untuk meraih podium," lanjutnya.

Namun, meskipun mengakui kesulitannya, Alex tetap optimis dan berusaha untuk terus berkembang sepanjang musim.

"Tapi, setelah mengatakan itu, mengapa tidak? Bermimpi itu gratis. Hidup telah mengajarkan saya bahwa dengan bermimpi dan bekerja, Anda bisa mencapai banyak hal. Kami akan memberikan segalanya dan melihat di mana posisi kami di akhir musim," tambahnya.

Marc Marquez akui Alex sebagai rival terkuat

Juara MotoGP enam kali, Marc Marquez, mengungkapkan bahwa Alex adalah satu-satunya pembalap yang bisa mengimbangi kecepatannya di Sprint Race Buriram.

Alex sempat memangkas jarak dengan kakaknya hingga satu detik menjelang akhir balapan, tetapi Marc tetap mampu menjaga keunggulan dan akhirnya meraih kemenangan. Meskipun begitu, Alex tetap merasa puas dengan hasil yang didapatnya.

"Saya pikir dia memiliki beberapa sepersepuluh yang tersembunyi, setidaknya satu, yang tidak terlihat seperti apa-apa tetapi sangat berpengaruh di sini," kata Alex.

Kesulitan meniru gaya balap Marc Marquez dan Bagnaia

Salah satu tantangan terbesar bagi Alex Marquez adalah meniru gaya balap Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Ia menilai keduanya mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian besar pembalap Ducati lainnya.

"Saya pikir kami melakukan yang terbaik di atas kertas, yaitu secara realistis finis di urutan kedua, jadi saya sangat senang," ujar Alex.

"Saya juga akan melihat data Marc dan Pecco. Mereka melakukan hal yang berbeda, Anda dapat melihatnya dalam latihan, tetapi sampai Anda berada di belakang mereka dalam balapan dan melihat garis yang tidak dapat Anda ketahui, ia melakukan Tikungan 4 dengan sangat cepat dan sangat sulit untuk menirunya. Namun di titik-titik lain, seperti Tikungan 3 atau 1, saya bisa sedikit meningkat," jelasnya.

Alex percaya bahwa Marc dan Bagnaia memiliki keunggulan kecil yang membedakan mereka dari pembalap lain. Meskipun ia merasa lebih seimbang dengan Bagnaia, ia menilai bahwa juara dunia bertahan itu memiliki batasan yang lebih sedikit dibandingkan dirinya.

"Saya terus mengatakan bahwa mereka berdua memiliki sedikit lebih banyak, dengan Pecco lebih setara, tetapi dia memiliki lebih banyak batasan daripada saya. Kami harus melakukan start yang baik dan beberapa lap pertama yang bagus, itu akan sangat penting," pungkas Alex.

Dengan hasil yang diraih di Sprint Race MotoGP Thailand, Alex Marquez membuktikan bahwa ia layak bersaing di level tertinggi. Kini, tantangan berikutnya adalah mempertahankan performanya sepanjang musim untuk tetap menjadi salah satu kandidat kuat di setiap balapan.

Ahmedabad