KTM fokus pada kedekatan tim untuk pengembangan MotoGP
KTM menyoroti pentingnya kedekatan geografis dalam strategi pengembangan MotoGP.
Oleh Adila Ghina dan Yuni Utomo
Direktur Balap KTM, Pit Beirer, baru-baru ini menyoroti pentingnya kedekatan geografis antara anggota tim utama dan pabrik untuk mempercepat pengembangan di MotoGP. Saat KTM menjalani fase restrukturisasi menyusul perpisahan dengan Fabiano Sterlacchini, Beirer menjelaskan bahwa tantangan utama dalam mempertahankan kecepatan pengembangan optimal adalah memastikan bahwa anggota tim terbaik mereka tetap berada di lokasi yang mendukung kolaborasi efisien.
Pada Juli 2024, KTM melakukan perubahan signifikan pada tim teknisnya dengan menunjuk Wolfgang Felber dan Kurt Trieb sebagai kepala departemen sasis dan mesin. Beirer menjelaskan bahwa KTM merekrut talenta berdasarkan keterampilan mereka dan waktu yang ideal untuk mengintegrasikan mereka ke dalam proyek, tanpa memprioritaskan kebangsaan tertentu. Namun, ia tetap mengakui bahwa Italia memiliki banyak ahli industri yang telah menjadi bagian dari proyek KTM. “Basis industri kami dengan Ducati dan Aprilia ada di Italia. Jika Anda mencari pakar Eropa, Anda akan sering menemukannya di Italia,” kata Beirer, menyoroti kehadiran karyawan Italia berbakat di KTM.
Kedekatan geografis sebagai faktor utama keberhasilan
Meskipun perubahan arah teknis ini terjadi, Beirer menegaskan bahwa KTM tidak mengakhiri era kehadiran teknisi Italia, melainkan mengadopsi pendekatan yang lebih strategis untuk memanfaatkan potensi internal mereka. “Mereka tidak memenuhi harapan kami, tetapi ada saatnya kami menyadari bahwa kami membutuhkan pengetahuan luar agar dapat menjadi semakin efisien,” tambahnya. Tantangan utama, menurutnya, adalah mengintegrasikan keahlian eksternal ini tanpa mengharapkan perubahan instan.
Dalam konteks ini, Beirer mengungkapkan betapa pentingnya kedekatan geografis antara tim dan pabrik dalam dunia MotoGP yang sangat kompetitif. “MotoGP sangat menuntut. Anda bisa tiba terlambat dari perjalanan bisnis dan keesokan harinya sudah harus kembali bekerja dengan rekan-rekan Anda. Yang penting adalah tim kami tinggal dekat dengan pabrik, karena ini membuat kami lebih kuat.”
Ducati sebagai contoh sukses
Beirer juga membandingkan situasi KTM dengan Ducati, yang mendapatkan keuntungan dari kedekatan geografis antara tim dan fasilitas pengembangan mereka. “Ini adalah keuntungan yang saya lihat di Ducati. Karena sejarah panjang mereka di MotoGP dan cara mereka berkembang, banyak karyawan mereka tinggal di sekitar pabrik. Kami harus menggunakan aset yang sama karena kami juga memiliki orang-orang seperti itu di rumah,” katanya dalam wawancara dengan Speedweek.
Dengan memanfaatkan kekuatan internalnya, KTM kini fokus pada optimalisasi strategi pengembangan mereka. Beirer menekankan bahwa jika anggota tim utama terus-menerus bepergian dengan mobil atau pesawat, maka kecepatan pengembangan akan menurun secara signifikan. Oleh karena itu, KTM kini mengadopsi pendekatan yang lebih berbasis lokal untuk memastikan bahwa inovasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
KTM dan visi masa depan
Melalui visi strategis yang dipimpin oleh Beirer, KTM terus mencari cara untuk meningkatkan daya saing mereka di MotoGP. Tim Austria ini mengandalkan kombinasi antara keahlian teknis, kedekatan geografis, serta semangat kerja keras untuk mencapai kesuksesan. Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat mengejar ketertinggalan dari rival seperti Ducati dan Aprilia, serta membangun fondasi yang lebih kuat untuk pengembangan jangka panjang.
Pendekatan KTM ini menunjukkan bahwa dalam dunia balap motor yang sangat kompetitif, kecepatan pengembangan tidak hanya bergantung pada inovasi teknologi, tetapi juga pada efisiensi kerja tim. Dengan memanfaatkan bakat yang ada di dalam tim mereka sendiri, KTM berharap dapat terus berkembang dan menjadi salah satu kekuatan utama di MotoGP. Ke depan, strategi ini akan menjadi kunci bagi KTM dalam mencapai target ambisius mereka di kejuaraan dunia ini.
Posting Komentar untuk "KTM fokus pada kedekatan tim untuk pengembangan MotoGP"