Marc Marquez dominasi FP1 MotoGP dengan waktu terbaik
Marc Marquez mencatat waktu tercepat di FP1 MotoGP, sementara KTM masih kesulitan.
 |
| Pembalap Ducati Lenovo asal Spanyol, Marc Marquez, melaju di depan pembalap Red Bull KTM Tech3 asal Spanyol, Maverick Vinales (belakang), selama sesi latihan MotoGP Thailand Grand Prix di Sirkuit Internasional Buriram, pada 28 Februari 2025. Foto oleh Mohd Rasfan/AFP |
Oleh Hayu Andini dan Adila Ghina
Marc Marquez membuka sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP dengan performa mengesankan. Pembalap Spanyol itu langsung mencatatkan waktu tercepat, 1:29,423, menegaskan dirinya sebagai pembalap yang harus dikalahkan di akhir pekan ini. Sementara itu, rekan setimnya, Francesco Bagnaia, belum menemukan ritme terbaiknya dan berada di luar 10 besar.
Di belakang Marquez, Marco Bezzecchi menjadi ancaman terbesar. Pembalap Aprilia Racing itu tampil solid sebagai ujung tombak tim, terutama dengan absennya sang juara bertahan, Jorge Martin, yang mengalami cedera tangan dan kaki. Bezzecchi menempel ketat di posisi kedua, menegaskan bahwa Aprilia siap bersaing di seri ini.
Honda menunjukkan peningkatan
Sementara Ducati dan Aprilia bersaing di posisi teratas, kejutan datang dari Honda. Luca Marini dan Joan Mir berhasil membawa motor Honda ke lima besar, masing-masing menempati posisi kelima dan keenam. Hasil ini menjadi pertanda positif bagi tim Sayap Tunggal yang tengah berusaha bangkit setelah musim yang sulit.
Di depan mereka, Alex Marquez dan Fabio Quartararo mengamankan posisi ketiga dan keempat. Performa Quartararo menunjukkan bahwa Yamaha mulai menemukan kembali kecepatannya, setelah musim lalu menghadapi berbagai kendala teknis.
KTM masih kesulitan
Berbeda dengan tim-tim lainnya, KTM masih harus berjuang keras di FP1 ini. Pedro Acosta menjadi pembalap KTM terbaik di sesi ini, tetapi hanya mampu bertahan di posisi kesembilan. Sementara itu, Brad Binder naik dari posisi ke-21 ke posisi ke-16, Maverick Vinales sedikit lebih baik di P14, dan Enea Bastianini hanya mampu bertahan di peringkat ke-19.
Kondisi internal KTM yang tengah menghadapi berbagai permasalahan tampaknya berdampak pada performa mereka di lintasan. Dengan hasil yang belum memuaskan, tim asal Austria itu perlu menemukan solusi sebelum sesi kualifikasi dimulai.
Pendatang baru tampil impresif
Para rookie MotoGP juga menunjukkan potensi mereka di FP1 ini. Fermin Aldeguer mencatatkan waktu yang cukup baik untuk menempati posisi ke-11, sementara Somkiat Chantra dan Ai Ogura masing-masing berada di posisi ke-12 dan ke-15. Ketiga pembalap ini menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dengan para senior mereka di kelas utama.
Drama di lima menit terakhir
Memasuki lima menit terakhir, persaingan semakin sengit. Jack Miller, yang kini memperkuat Pramac Yamaha, membuat kejutan dengan menembus lima besar. Ia berhasil menyalip beberapa pembalap top dan menempatkan dirinya di belakang Quartararo. Dengan performa ini, motor-motor Jepang mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan duo Honda Racing tetap bertahan di 10 besar.
Saat Miller semakin kencang dan mengambil posisi kedua dari Bezzecchi, Bagnaia mulai menemukan kecepatannya. Ia perlahan merangkak naik dari posisi kedelapan ke posisi keenam. Namun, perubahan besar terjadi saat para pembalap melakukan flying lap terakhir.
Hasil akhir FP1
Franco Morbidelli membuat kejutan dengan mencatatkan waktu terbaik kedua, di belakang Marquez. Quartararo dan Miller mengamankan posisi ketiga dan keempat, menunjukkan kebangkitan motor-motor Jepang di sesi ini.
Bezzecchi dan Ai Ogura melengkapi enam besar, dengan Alex Marquez dari Gresini Racing menempati posisi ketujuh. Bagnaia, yang sempat naik ke P6, akhirnya turun ke posisi kesepuluh setelah beberapa pembalap lain memperbaiki catatan waktunya.
Miguel Oliveira dari Trackhouse Racing mengamankan posisi kedelapan, sementara Maverick Vinales keluar sebagai pembalap KTM terbaik dengan finis di posisi kesembilan.
Dengan hasil ini, Marc Marquez tetap menjadi favorit untuk sesi berikutnya, sementara Honda dan Yamaha menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. KTM, di sisi lain, masih harus mencari solusi agar bisa bersaing di puncak klasemen.
