Ai Ogura kesulitan berkomunikasi dengan kru tim
Ai Ogura kesulitan berkomunikasi dengan tim Trackhouse Racing karena kendala bahasa.
Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah
Pembalap Tim Trackhouse Racing, Ai Ogura, mengungkapkan bahwa ia mengalami kendala besar selama berlaga di MotoGP 2025. Masalah utama yang dihadapi Ogura adalah kesulitan berkomunikasi dengan timnya karena ia belum fasih berbahasa Inggris. Hal ini membuat proses penyampaian informasi terkait performa motor RS-GP menjadi lebih menantang.
Sebagai pembalap pendatang baru di kelas utama, Ogura harus beradaptasi tidak hanya dengan motor yang lebih bertenaga tetapi juga dengan lingkungan baru. Di Tim Trackhouse Racing yang menggunakan motor satelit Aprilia, komunikasi teknis menjadi faktor penting dalam menentukan performa di lintasan. Sayangnya, keterbatasan bahasa membuat Ogura harus mengandalkan penerjemah untuk menyampaikan umpan baliknya kepada tim.
Meski demikian, pembalap asal Jepang ini tetap mampu menunjukkan performa yang mengesankan. Pada seri pembuka MotoGP Thailand 2025, Ogura berhasil finis di posisi keempat pada sprint race dan menempati peringkat kelima dalam balapan utama. Hasil ini membuktikan bahwa kendala bahasa tidak sepenuhnya menghambat potensinya di lintasan.
Ogura mengakui bahwa sejauh ini adaptasinya dengan tim berjalan cukup baik. Namun, masalah komunikasi tetap menjadi tantangan tersendiri yang perlu ia atasi agar bisa memberikan masukan teknis dengan lebih akurat.
"Saya tidak dapat berbicara dengan tim saya seperti yang saya inginkan. Saya tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi di lintasan," kata Ogura, dikutip dari Motosan, Minggu (9/3/2025).
Ogura memahami bahwa komunikasi yang efektif sangat penting dalam mengembangkan motor dan strateginya di MotoGP. Oleh karena itu, ia kini berusaha untuk memperbaiki keterampilan bahasanya agar bisa menyampaikan informasi dengan lebih jelas.
Ai Ogura mulai belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan komunikasi
Saat ini, Ogura telah memulai proses belajar bahasa Inggris. Ia menyadari bahwa kemampuan berkomunikasi langsung dengan kru teknis tanpa perlu penerjemah akan membuat segalanya lebih mudah dan efektif.
"Saya sedang belajar bahasa Inggris," ujarnya singkat.
Bagi Ogura, memahami bahasa Inggris dengan baik tidak hanya penting untuk komunikasi sehari-hari, tetapi juga untuk memahami istilah teknis yang sering digunakan dalam pengembangan motor. Menurutnya, komunikasi yang lebih lancar akan berdampak langsung pada performanya di lintasan.
"Harus berbicara bahasa Inggris dengan sempurna dan memiliki pengetahuan teknis," tambahnya.
Perjuangan Ai Ogura di MotoGP 2025
Sebagai salah satu rookie di MotoGP 2025, Ogura memiliki tantangan besar untuk membuktikan kemampuannya. Persaingan di kelas utama jauh lebih ketat dibandingkan dengan Moto2, dan ia harus beradaptasi dengan cepat agar bisa bersaing dengan pembalap-pembalap papan atas.
Hasil di MotoGP Thailand 2025 menjadi bukti bahwa Ogura memiliki potensi besar. Dengan perolehan posisi keempat di sprint race dan kelima di balapan utama, ia menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing meskipun masih menghadapi kendala komunikasi.
Ke depan, jika Ogura bisa mengatasi masalah bahasa dan meningkatkan pemahamannya terhadap teknis motor, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu pembalap yang konsisten bersaing di barisan depan.
Masa depan Ai Ogura di MotoGP
Dengan tekad yang kuat untuk belajar dan berkembang, Ogura menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tantangan di MotoGP 2025. Tim Trackhouse Racing tentunya berharap bahwa pembalap muda asal Jepang ini bisa terus meningkatkan kemampuannya dan memberikan hasil yang lebih baik di seri-seri berikutnya.
MotoGP 2025 masih panjang, dan Ogura memiliki banyak kesempatan untuk menunjukkan potensinya. Jika ia berhasil mengatasi kendala komunikasi dan semakin memahami motornya, bukan tidak mungkin ia akan segera meraih podium pertamanya di kelas utama.