ZoyaPatel

Fermin Aldeguer terkena penalti usai insiden dengan Miguel Oliveira

Mumbai

Fermin Aldeguer gagal finis di 10 besar setelah kecelakaan dengan Miguel Oliveira, penalti menanti di GP berikutnya.

Miguel Oliveira dari Portugal dengan Prima Pramac Yamaha dan Fermin Aldeguer dari Spanyol dengan Gresini Racing Ducati mengalami kecelakaan selama Sprint Race MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, pada 15 Maret 2025, di Rio Hondo, Argentina. Foto oleh Gold & Goose/LAT Images
Miguel Oliveira dari Portugal dengan Prima Pramac Yamaha dan Fermin Aldeguer dari Spanyol dengan Gresini Racing Ducati mengalami kecelakaan selama Sprint Race MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, pada 15 Maret 2025, di Rio Hondo, Argentina. Foto oleh Gold & Goose/LAT Images

Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah

Pendatang baru Gresini Ducati, Fermin Aldeguer, mengawali balapan sprint MotoGP Argentina dengan harapan tinggi untuk finis di 10 besar. Namun, ambisi besar itu justru berujung pada kegagalan, bahkan menelan korban lain di lintasan. Kesalahan fatalnya berujung pada penalti resmi dari pengawas balapan.

Aldeguer, yang baru berusia 19 tahun dan menjadi pembalap termuda di MotoGP musim ini, tampil mengesankan pada sesi latihan bebas kedua di sirkuit Las Termas. Ia berhasil mencatat waktu terbaik ke-6, memberikan optimisme besar bahwa ia bisa mencapai Q2 dan bertarung untuk posisi yang lebih baik.

Namun, rencana itu tidak berjalan sesuai harapan. Rekan setimnya, Alex Marquez, menunjukkan performa solid, tetapi Aldeguer gagal menemukan kecepatan yang dibutuhkan di sesi kualifikasi. Ia harus puas start dari posisi ke-14, hanya satu tempat di depan sesama rookie, Ai Ogura.

Start buruk dan kesalahan fatal

Saat sprint dimulai, Aldeguer langsung kehilangan beberapa posisi karena start yang kurang sempurna. Berusaha untuk kembali ke depan, ia memacu motornya dengan agresif, tetapi strategi itu justru berbuah petaka.

Pada putaran ke-5, saat mencoba menyalip Miguel Oliveira dari tim Pramac Yamaha, Aldeguer kehilangan kendali dan menyeret pembalap Portugal itu bersamanya ke gravel. Oliveira mengalami benturan keras dan tidak dapat melanjutkan balapan. Sementara Aldeguer berhasil kembali ke lintasan, balapan bagi Oliveira telah berakhir.

Insiden itu memaksa Oliveira dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Awalnya, ada dugaan bahwa ia mengalami patah tulang selangka, tetapi hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada cedera serius. Meski demikian, Oliveira tetap harus menjalani pemeriksaan lanjutan pada hari Minggu untuk memastikan kondisinya.

Hukuman cepat dijatuhkan

Bahkan sebelum Aldeguer melepas helmnya setelah balapan, keputusan Race Direction telah diumumkan. Pengawas balapan memutuskan bahwa kesalahan tersebut cukup serius untuk dikenai hukuman. Aldeguer dijatuhi penalti putaran panjang yang harus ia jalani pada Grand Prix berikutnya.

Sebagai rookie, ini adalah penalti pertama Aldeguer di kelas utama MotoGP. Ia menerima keputusan tersebut dengan sikap rendah hati dan mengakui kesalahannya.

"Itu kesalahan saya, tidak diragukan lagi. Saya terlalu tidak sabar dan ingin terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat. Miguel juga ikut terseret dalam kecelakaan ini, dan saya benar-benar menyesal. Saya meminta maaf kepadanya dan tim Pramac," ujar Aldeguer kepada media setelah balapan.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah membuat kemajuan besar dalam latihan pagi. "Saya memulai balapan ini dengan keyakinan bahwa saya bisa bertarung untuk posisi ke-7. Mungkin karena itu saya terlalu agresif dan kurang sabar. Ini adalah pelajaran yang harus saya ambil agar tidak mengulanginya di masa depan."

Dengan sedikit senyum, Aldeguer pun bercanda, "Besok saat pemanasan, saya harus berlatih menjalani putaran panjang."

Gresini Ducati tetap merayakan podium

Sementara Aldeguer menghadapi konsekuensi dari kesalahannya, tim Gresini Ducati masih bisa tersenyum di Argentina. Rekan setimnya, Alex Marquez, tampil luar biasa dan berhasil mengamankan podium ketiga dalam sprint race di Las Termas.

Hasil itu menegaskan bahwa Gresini Ducati memiliki potensi besar untuk bersaing di papan atas musim ini, meskipun rookie mereka masih perlu belajar dari kesalahan dan mengembangkan konsistensinya di MotoGP.

Dengan penalti putaran panjang yang harus dijalani di balapan berikutnya, tantangan besar menanti Fermin Aldeguer. Rookie Spanyol itu harus membuktikan bahwa ia bisa bangkit dan belajar dari insiden di Argentina, demi menghindari kesalahan serupa di balapan mendatang.

Ahmedabad