ZoyaPatel

Insiden di lap keempat membuat Acosta kehilangan peluang besar

Mumbai

Pedro Acosta mengalami insiden di MotoGP Thailand 2025 yang membuatnya finis di posisi ke-19 dan gagal meraih poin.

Pedro Acosta dari Spanyol dan Red Bull KTM Factory Racing terjatuh saat balapan MotoGP dalam MotoGP of Thailand - Race di Chang International Circuit, Buriram, pada 2 Maret 2025. Foto oleh Mirco Lazzari/Getty Images
Pedro Acosta dari Spanyol dan Red Bull KTM Factory Racing terjatuh saat balapan MotoGP dalam MotoGP of Thailand - Race di Chang International Circuit, Buriram, pada 2 Maret 2025. Foto oleh Mirco Lazzari/Getty Images

Oleh Alana Salsabila dan Randy Ahmad

Pembalap Red Bull KTM, Pedro Acosta, mengalami balapan yang sulit di MotoGP Thailand 2025 setelah insiden di lap keempat membuatnya finis di posisi ke-19. Hasil ini membuatnya gagal meraih poin dalam debutnya di kelas utama musim ini.

Balapan yang berlangsung di Sirkuit Buriram pada Minggu, 2 Maret 2025, seharusnya menjadi ajang pembuktian bagi Acosta setelah tampil menjanjikan di sesi kualifikasi. Ia memulai balapan dari posisi ketujuh dan berpotensi bersaing di grup terdepan. Namun, bencana datang ketika memasuki tikungan pertama di lap keempat.

Acosta kehilangan keseimbangan, tergelincir, dan jatuh ke gravel. Meski bisa kembali ke lintasan, ia sudah tertinggal jauh dari para pembalap di depan. Akibatnya, ia hanya mampu mengakhiri balapan di urutan ke-19, tanpa membawa pulang satu pun poin.

Acosta kecewa dengan hasil buruk di MotoGP Thailand 2025

Setelah balapan, Acosta tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia merasa bingung dengan insiden yang menimpanya, terutama karena kehilangan kendali pada roda depan yang membuatnya terjatuh.

"Kita perlu memahami ini terlebih dahulu. Saya berada tepat di belakang (Marco) Bezzecchi, melaju agak jauh, tergelincir terlalu jauh, lalu kehilangan kendali roda depan. Kecelakaan yang relatif normal, tetapi kita perlu memahami mengapa pelepasan area belakang ini menyebabkan situasi seperti itu," ujar Acosta, dikutip dari Speedweek pada Selasa, 4 Maret 2025.

Acosta menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan motornya. Ia dan timnya harus menganalisis lebih lanjut agar kejadian serupa tidak terulang di seri-seri berikutnya.

"Anda memindahkan beban dari bagian belakang, menggesernya, lalu memindahkannya ke bagian depan motor. Ini adalah kombinasi dari beberapa hal. Kami perlu belajar banyak untuk memahami cara kerja motor ini dan apa yang kurang. Dengan begitu, kami bisa bersaing," lanjutnya.

Harapan Acosta untuk seri-seri selanjutnya

Meskipun gagal mencetak poin di Buriram, Acosta tetap optimis menatap balapan selanjutnya. Ia yakin jika tidak mengalami kecelakaan, dirinya mampu finis di posisi lima besar.

"Kecepatannya tidak buruk secara keseluruhan. Saya kehilangan 40 detik karena jatuh. Jadi sebenarnya saya bisa saja masuk ke 5 besar. Namun sulit untuk mengatakannya, pada akhirnya begitulah adanya," tutup Acosta.

MotoGP Thailand 2025 sendiri dimenangkan oleh Marc Marquez (Ducati Lenovo). Alex Marquez dari Gresini Ducati berhasil finis di posisi kedua, sementara juara bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) mengamankan tempat ketiga.

Bagi Acosta dan Red Bull KTM, hasil ini menjadi bahan evaluasi sebelum menghadapi balapan berikutnya. Mereka harus menemukan solusi agar RC16 lebih kompetitif dan tidak mengalami masalah yang sama di seri-seri mendatang.

Ahmedabad