Francesco Bagnaia pesimis bisa kalahkan Marc Marquez
Francesco Bagnaia ragu bisa menandingi Marc Marquez di Argentina dan Amerika Serikat, menyebut kedua sirkuit itu sangat menguntungkan rivalnya.
Oleh Alana Salsabila dan Hayu Andini
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pesimis bisa mengalahkan Marc Marquez di dua seri MotoGP 2025 selanjutnya. Bagnaia menilai bahwa Sirkuit Termas de Rio Hondo di Argentina dan Circuit of The Americas (CoTA) di Amerika Serikat lebih menguntungkan Marquez, yang dikenal sangat kuat di kedua lintasan tersebut.
Bagnaia baru saja menyelesaikan balapan di MotoGP Thailand 2025 dengan finis di posisi ketiga pada Minggu, 2 Maret 2025. Ia kalah dari Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang, sementara posisi kedua ditempati oleh Alex Marquez dari Gresini Ducati.
Hasil ini tentu menjadi pukulan bagi Bagnaia, yang sebelumnya berhasil memenangkan seri pembuka musim 2024 di Qatar. Kini, dengan dua balapan selanjutnya yang kurang menguntungkan baginya, ia merasa harus bekerja lebih keras untuk bisa bersaing di papan atas.
Bagnaia ragu bisa menang di Argentina dan Amerika Serikat
Bagnaia akan menghadapi tantangan berat dalam dua seri berikutnya, yakni MotoGP Argentina yang akan berlangsung pada 14-17 Maret 2025 dan MotoGP Amerika Serikat pada 28-30 Maret 2025.
Menurutnya, kedua sirkuit tersebut adalah favorit Marc Marquez, yang memiliki rekor impresif di lintasan tersebut. Hal ini membuatnya tidak terlalu optimis bisa meraih kemenangan di dua balapan tersebut.
“Kami tahu betul bahwa Argentina dan Austin adalah dua sirkuit yang sangat bagus untuk Marc, kami harus bekerja keras untuk memperkecil ketertinggalan,” kata Bagnaia, dikutip dari Motosan, Selasa, 4 Maret 2025.
Bagnaia juga menyoroti fakta bahwa MotoGP belum mengunjungi Sirkuit Termas de Rio Hondo dalam tiga tahun terakhir. Hal ini membuatnya sulit memprediksi bagaimana kondisi trek dan tantangan yang akan dihadapi.
“Anda tidak pernah tahu, terkadang saya memulai akhir pekan dan semuanya berjalan baik, tetapi kami belum ke Termas (Argentina) selama tiga tahun dan saya tidak dapat membayangkan kondisi seperti apa yang akan kami temukan di lintasan,” sambungnya.
Strategi Bagnaia untuk tetap bersaing dalam perburuan gelar
Meski tidak terlalu percaya diri menghadapi dua seri berikutnya, Bagnaia tidak ingin kehilangan terlalu banyak poin. Ia berusaha menjaga jarak dengan para rivalnya agar tetap kompetitif dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2025.
“Saya tidak boleh kehilangan terlalu banyak poin, jika tidak menambahnya, karena mulai dari Qatar akan ada sirkuit yang lebih menguntungkan saya,” ujar Bagnaia.
Bagnaia percaya bahwa setelah melewati seri di Argentina dan Amerika Serikat, ia akan memiliki peluang lebih besar di sirkuit-sirkuit yang lebih sesuai dengan gaya balapnya. Oleh karena itu, ia berharap bisa bertahan dan tetap konsisten hingga balapan kembali ke lintasan yang lebih bersahabat baginya.
MotoGP 2025 masih panjang, dan persaingan di puncak klasemen akan semakin ketat. Bagnaia tentu tidak ingin kehilangan momentum terlalu dini, terutama menghadapi dominasi Marc Marquez yang terlihat semakin kuat bersama Ducati Lenovo musim ini.