Jorge Martin absen lama, Aprilia ingin aturan tes MotoGP diubah
Cedera Jorge Martin membuat Aprilia mengusulkan perubahan aturan tes MotoGP.
Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah
Absennya Jorge Martin akibat cedera menjadi salah satu cerita utama di awal musim MotoGP 2025. Sebagai Juara Dunia bertahan, kembalinya Martin ke lintasan tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menghadirkan tantangan besar karena ia harus melewatkan banyak sesi balapan akibat cedera yang dideritanya.
Pembalap Spanyol itu hanya sempat menyelesaikan 13 putaran di Sepang sebelum kecelakaan menyebabkan cedera pada tangan kiri dan kaki kanannya. Dengan kondisi tersebut, Martin melewatkan sisa pengujian pramusim dan setidaknya tiga Grand Prix pertama musim ini. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, ia baru bisa kembali berlaga di Qatar pada pertengahan April, setelah mengendarai motor MotoGP hanya satu hari penuh sejak merebut gelar juara dunia di Barcelona pada November lalu.
Kondisi ini semakin diperumit oleh kepindahannya dari Ducati ke Aprilia selama musim dingin, yang membuatnya harus beradaptasi dengan motor baru tanpa kesempatan pengujian yang memadai. Dengan minimnya persiapan, Martin menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan performanya sebagai Juara Dunia.
Aprilia ingin aturan tes bagi pembalap cedera diubah
Melihat situasi ini, Aprilia mulai mendorong perubahan aturan MotoGP agar pembalap yang absen lama akibat cedera bisa mendapatkan kesempatan untuk menguji motor sebelum kembali balapan. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyebutkan bahwa aturan ini tidak hanya akan membantu Martin, tetapi juga meningkatkan keselamatan pembalap dan kualitas pertunjukan di lintasan.
"Sejujurnya, kita harus memikirkan apa yang baik untuk keselamatan pengendara," kata Rivola seperti dikutip oleh Speedweek. "Saat ini, kami sangat tertarik untuk mengubah peraturan, tetapi ini tentang semua pembalap."
Menurut Rivola, tim-tim Jepang yang memiliki konsesi diperbolehkan melakukan pengujian sesuka mereka. Oleh karena itu, ia merasa pembalap yang telah melewatkan beberapa balapan seharusnya mendapatkan perlakuan serupa agar bisa kembali ke kompetisi dengan lebih aman dan siap.
"Jika Anda melewatkan dua atau tiga balapan, Anda seharusnya bisa menguji motor MotoGP sebelum kembali," tambahnya. "Tidak ada yang akan menentangnya jika mereka peduli pada keselamatan pembalap. Itu juga akan membantu acara balapan agar lebih menarik."
Jorge Martin ingin tes sebelum kembali balapan
Martin sendiri menyadari bahwa kembali ke MotoGP tanpa pengujian sebelumnya bukanlah hal ideal. Dalam konferensi pers pra-balapan Grand Prix Argentina, ia mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan kesempatan melakukan tes sebelum balapan pertamanya.
"Saya ingin melakukan semacam tes sebelum kembali balapan karena saya merasa belum siap," ujar Martin. "Saya tahu Massimo [Rivola] sedang mengerjakannya, jadi mari kita lihat apakah kita bisa mewujudkannya."
Rivola juga menyoroti kasus Alex Rins tahun lalu, di mana pembalap Spanyol itu harus melewatkan banyak balapan akibat cedera. Dengan format akhir pekan MotoGP yang semakin padat, di mana sesi latihan hari Jumat sudah menentukan kualifikasi, kembalinya pembalap cedera tanpa pengujian sebelumnya bisa menjadi hambatan besar bagi mereka untuk bersaing secara kompetitif.
"Jika Jorge Martin kembali di Qatar dan hanya bisa melakukan satu putaran di FP1 sebelum menyadari bahwa ia belum siap, maka kita akan kehilangan satu motor di grid. Ini bukan hanya tentang Aprilia, tetapi tentang semua pembalap," tegas Rivola.
Dorna mempertimbangkan perubahan aturan
Sejauh ini, Aprilia telah mengajukan proposal perubahan aturan kepada Dorna, yang nantinya harus disetujui oleh Komisi Grand Prix. Manajer tim Aprilia, Paolo Bonora, mengonfirmasi bahwa diskusi mengenai perubahan aturan tersebut sedang berlangsung.
Namun, waktu terus berjalan. Aprilia berharap Martin bisa mengikuti tes privat MotoGP di Misano sebelum Grand Prix Qatar pada 11-13 April. Jika usulan ini diterima, aturan baru bisa memberikan kesempatan bagi pembalap cedera untuk kembali ke lintasan dalam kondisi yang lebih siap dan aman.
Dengan absennya Martin dalam beberapa balapan pertama, MotoGP 2025 menghadirkan tantangan besar bagi Aprilia. Keputusan mengenai aturan tes bagi pembalap yang absen lama bisa menjadi faktor kunci dalam memastikan kembalinya Martin berjalan lancar serta menjaga keseimbangan kompetisi di musim ini.