ZoyaPatel

Marc Márquez menang GP Argentina dan samai rekor Ángel Nieto

Mumbai

Kemenangan ke-90 Marc Márquez di semua kategori menjadikannya sejajar dengan Ángel Nieto.

Marc Marquez dari Spanyol, pembalap Ducati Lenovo, merayakan kemenangannya dalam balapan MotoGP Grand Prix Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Argentina, pada 16 Maret 2025. Foto oleh Luis Robayo/AFP
Marc Marquez dari Spanyol, pembalap Ducati Lenovo, merayakan kemenangannya dalam balapan MotoGP Grand Prix Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Argentina, pada 16 Maret 2025. Foto oleh Luis Robayo/AFP

Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah

Grand Prix MotoGP Argentina berakhir dengan kemenangan Marc Márquez, yang tidak hanya mencetak gelar ganda keduanya musim ini, tetapi juga menyamai rekor Ángel Nieto dengan total 90 kemenangan di semua kategori. Balapan di Sirkuit Termas de Río Hondo ini menjadi ajang pembuktian bagi Márquez, yang menunjukkan ketangguhannya dalam persaingan sengit melawan adiknya, Alex Márquez, serta Franco Morbidelli yang turut mengamankan podium.

Sejak awal balapan, Marc Márquez langsung memimpin dengan start sempurna dari baris terdepan, diikuti oleh Alex Márquez dan Pecco Bagnaia di posisi ketiga. Sementara itu, Johann Zarco juga tampil impresif di belakang mereka. Namun, insiden di tikungan pertama melibatkan Marco Bezzecchi dan Fabio Quartararo, dengan Bezzecchi kehilangan keseimbangan dan bertabrakan dengan Quartararo.

Duel sengit di barisan depan

Bagnaia mencoba menekan Alex Márquez di tikungan pertama, tetapi upayanya tidak membuahkan hasil. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Zarco, yang mencoba menyalip Bagnaia, meskipun pembalap Ducati itu terus berusaha mempertahankan posisinya. Situasi ini memberi ruang bagi Marc dan Alex Márquez untuk memperlebar jarak dari para pesaing mereka.

Sementara itu, Enea Bastianini mengalami kecelakaan untuk kedua kalinya dalam balapan ini, membuatnya gagal bersaing lebih jauh. Franco Morbidelli kemudian mengejutkan dengan menyalip Zarco dan mengamankan posisi keempat, semakin mendekati tiga besar.

Alex Márquez pimpin, tapi tidak lama

Dalam empat putaran pertama, Alex Márquez berhasil menyalip kakaknya untuk mengambil alih posisi terdepan. Kesalahan kecil yang dilakukan Marc Márquez, di mana ia melebar di salah satu tikungan, memberi kesempatan bagi Alex untuk memimpin jalannya balapan.

Marc Marquez dari Spanyol, pembalap Ducati Lenovo (kanan), dan Alex Marquez dari Spanyol, pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP, melaju dalam balapan MotoGP Grand Prix Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Argentina, pada 16 Maret 2025. Foto oleh Luis Robayo/AFP
Marc Marquez dari Spanyol, pembalap Ducati Lenovo (kanan), dan Alex Marquez dari Spanyol, pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP, melaju dalam balapan MotoGP Grand Prix Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Argentina, pada 16 Maret 2025. Foto oleh Luis Robayo/AFP

Namun, Marc tidak tinggal diam. Sementara pertarungan di barisan belakang berlangsung sengit, terutama antara Pedro Acosta dan Joan Mir untuk posisi kesembilan, fokus utama tetap pada duel Márquez bersaudara di depan. Dengan sepuluh putaran tersisa, Marc hampir mengalami kecelakaan di tikungan enam, tetapi berhasil melakukan penyelamatan spektakuler—ciri khasnya sepanjang kariernya.

Serangan balik Marc Márquez

Marc Márquez mulai meningkatkan tekanannya terhadap Alex pada tiga putaran berikutnya. Ia berhasil menyalip adiknya, tetapi sedikit melebar, memberi Alex kesempatan untuk merebut kembali posisi pertama. Tarik-ulur ini terjadi beberapa kali, dengan kedua pembalap mencatatkan putaran tercepat secara bergantian.

Dengan enam putaran tersisa, pertarungan antara Márquez bersaudara mencapai klimaksnya. Marc Márquez akhirnya memanfaatkan slipstream di lintasan lurus untuk menyalip Alex secara bersih dan kembali memimpin balapan. Setelah berhasil mengamankan posisi terdepan, ia secara bertahap memperlebar jarak hingga lebih dari satu detik dari adiknya.

Menyamai rekor Ángel Nieto

Marc Márquez akhirnya melewati garis finis sebagai pemenang, mencetak kemenangan ke-90 dalam kariernya di semua kategori MotoGP. Dengan pencapaian ini, ia kini sejajar dengan legenda Ángel Nieto dalam daftar pemenang sepanjang masa.

Alex Márquez harus puas finis di posisi kedua, sementara Franco Morbidelli mengunci podium dengan menampilkan performa solid di sepanjang balapan. Hasil ini semakin mengukuhkan dominasi Marc Márquez di musim ini, sekaligus menunjukkan bahwa ia masih menjadi salah satu pembalap paling berbahaya di lintasan.

Ahmedabad