Jake Dixon unggul di GP Argentina dengan kemenangan meyakinkan
Jake Dixon meraih kemenangan impresif di Termas de Rio Hondo, mengalahkan Manuel Gonzalez dan Celestino Vietti.
 |
| Jake Dixon dari Inggris mengendarai motor ELF Marc VDS Racing Team saat balapan Moto2 Grand Prix Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Argentina, pada 16 Maret 2025. Foto oleh Luis Robayo/AFP |
Jake Dixon menunjukkan performa luar biasa di GP Argentina Moto2 2025, mengamankan kemenangan dominan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Pembalap Inggris itu langsung mengambil alih pimpinan pada putaran pertama dan tidak memberikan kesempatan bagi rival-rivalnya untuk mendekat. Manuel Gonzalez finis di posisi kedua, sementara Celestino Vietti mengamankan podium terakhir setelah duel sengit dengan Aron Canet.
Start kuat dari Jake Dixon
Manuel Gonzalez, yang memulai dari posisi terdepan, harus berhadapan dengan tekanan sejak awal. Dixon, yang berada di grid kedua, melakukan manuver brilian pada putaran pertama untuk merebut pimpinan balapan. Sementara itu, balapan Huertas berakhir prematur setelah ia terjatuh di Tikungan 2.
Dixon terus menekan dan segera mencatatkan putaran tercepat berturut-turut. Gonzalez, yang sempat kehilangan posisi kedua dari Filip Salac, akhirnya merebut kembali tempatnya pada putaran keempat. Namun, Dixon sudah unggul hampir setengah detik dan terus menjauh.
Canet bangkit setelah kecelakaan kualifikasi
Aron Canet, yang mengalami insiden keras saat kualifikasi dan memulai dari posisi ke-10, tampil mengesankan dengan cepat merangsek ke barisan depan. Pada putaran kedua, ia sudah berada di posisi kelima dan kemudian terlibat duel sengit dengan Marcos Ramirez untuk posisi keempat.
Sementara itu, beberapa pembalap mengalami nasib kurang beruntung. Escrig, yang awalnya berada di posisi keempat, merosot hingga ke urutan ke-13. Diogo Moreira juga mengalami masalah teknis pada putaran kelima dan akhirnya harus masuk ke garasi.
Dixon semakin menjauh
Memasuki putaran kedelapan, Dixon memperlebar jarak menjadi hampir satu detik dari Gonzalez. Salac mulai tertinggal, meninggalkan tiga besar sementara yang terdiri dari Dixon, Gonzalez, dan Canet.
Drama terjadi pada putaran ke-11 ketika Salac dan Ramirez bersenggolan. Salac kehilangan kendali dan terjatuh ke gravel, sementara Ramirez kehilangan bagian fairingnya tetapi masih bisa melanjutkan balapan. Insiden ini diperiksa Race Direction, tetapi dinyatakan sebagai kecelakaan balap tanpa penalti.
Perebutan posisi podium
Celestino Vietti, yang mengintai di belakang, memanfaatkan insiden tersebut dan mulai mendekati posisi tiga besar. Pada putaran ke-14, ia berhasil menyalip Canet dan naik ke posisi ketiga.
Dixon, yang tak tersentuh di depan, semakin memperlebar keunggulannya menjadi hampir dua detik. Pada putaran ke-15, Canet mencoba menyerang kembali Vietti dan sempat berhasil menyalipnya. Namun, Vietti tidak menyerah dan kembali merebut posisi ketiga menjelang akhir lomba.
Dominasi Dixon hingga finis
Di putaran terakhir, Dixon semakin jauh di depan Gonzalez dan memastikan kemenangan tanpa perlawanan berarti. Pembalap Boscoscuro itu menampilkan performa sempurna di Termas de Rio Hondo, mencatatkan kemenangan impresif dengan keunggulan lebih dari tiga detik.
Manuel Gonzalez mengamankan posisi kedua dengan nyaman, sementara Celestino Vietti mempertahankan podium ketiga setelah pertarungan ketat dengan Canet.
 |
| Jake Dixon merayakan kemenangannya dalam balapan Moto2 Grand Prix Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Argentina, pada 16 Maret 2025. Foto oleh Luis Robayo/AFP |
Kemenangan ini memberi Jake Dixon tambahan 25 poin dalam klasemen Moto2 2025 dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kandidat juara musim ini.
