Angel Piqueras menangi Moto3 Argentina setelah drama lap terakhir
Angel Piqueras raih kemenangan perdana musim ini dalam balapan sengit Moto3 di Las Termas, dengan Jose Antonio Rueda tetap memimpin klasemen.
![]() |
Angel Piqueras dari Spanyol mengendarai Frinsa MT Helmets MSI saat kualifikasi Moto3 di Autodromo Termas de Rio Hondo, pada 15 Maret 2025, di Rio Hondo, Argentina. Foto oleh Gold & Goose/LAT Images |
Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah
Moto3 Argentina di Sirkuit Termas de RÃo Hondo menghadirkan tontonan mendebarkan dengan pertarungan sengit hingga tikungan terakhir. Angel Piqueras akhirnya keluar sebagai pemenang setelah duel intens dengan Adrian Fernandez dan Jose Antonio Rueda. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Piqueras musim ini, sementara Rueda tetap mempertahankan kepemimpinannya di klasemen Kejuaraan Dunia.
Posisi awal dan strategi awal balapan
Tiga pembalap KTM Moto3 mengisi baris pertama grid dengan Matteo Bertelle mengejutkan semua orang dengan meraih pole position untuk kedua kalinya berturut-turut. Rekan setimnya di MSi, Ryusei Yamanaka dan Angel Piqueras, juga tampil kuat di sesi kualifikasi.
Namun, saat balapan dimulai, persaingan langsung memanas. Matteo Bertelle kehilangan beberapa posisi sejak tikungan pertama, sementara David Almansa dari Leopard Racing langsung menyerang dan merebut posisi terdepan. Sayangnya, manuver agresifnya membuatnya melebar, memberikan kesempatan bagi skuadron KTM untuk kembali mendominasi.
Sementara itu, David Munoz harus menjalani penalti start dari pit lane akibat insiden di seri sebelumnya. Meskipun mencoba mengejar, Munoz kesulitan menembus grup utama dan akhirnya terpaksa mundur lebih awal karena masalah teknis.
Grup utama terbentuk, duel semakin sengit
Seiring berjalannya balapan, persaingan di grup terdepan semakin ketat. Hampir seluruh pembalap teratas terlibat dalam aksi saling salip yang berlangsung tanpa henti. Rueda, Bertelle, Piqueras, Almansa, dan Riccardo Rossi bergantian mengambil alih pimpinan. Bahkan, pembalap tuan rumah, Valentin Perrone, sempat ikut bertarung di antara para kandidat kemenangan, memberikan semangat ekstra bagi penonton Argentina.
Memasuki lap-lap terakhir, strategi mulai berubah. Matteo Bertelle mencoba melarikan diri dan menciptakan jarak dengan lawan-lawannya. Dengan tiga lap tersisa, pembalap Italia itu unggul setengah detik dari kelompok pengejar. Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama karena Piqueras dan Rueda segera menyusulnya.
Drama di lap terakhir, Angel Piqueras keluar sebagai pemenang
Memasuki lap terakhir, lima pembalap masih memiliki peluang untuk menang. Piqueras memimpin, diikuti oleh Fernandez, Rueda, dan Bertelle. Pada dua tikungan terakhir, Rueda mencoba mengambil alih pimpinan tetapi sedikit melebar, memberi kesempatan bagi Fernandez untuk menyerang.
Namun, Piqueras tetap tenang dan berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis. Adrian Fernandez menyusul di posisi kedua, sementara Jose Antonio Rueda harus puas di tempat ketiga. Matteo Bertelle, yang sempat memimpin balapan, akhirnya finis di posisi keempat setelah penalti pasca-balapan menurunkan posisi Taiyo Furusato satu peringkat.
Di sisi lain, harapan Perrone untuk mencetak hasil impresif di kandang sendiri pupus setelah kecelakaan di tikungan terakhir, membuatnya gagal menyelesaikan balapan.
Jose Antonio Rueda tetap memimpin klasemen
Meskipun hanya finis ketiga, Jose Antonio Rueda masih mempertahankan posisinya sebagai pemimpin klasemen Moto3 2025. Konsistensi pembalap Spanyol itu dalam dua seri pertama menunjukkan bahwa dia tetap menjadi kandidat kuat dalam perebutan gelar.
Dengan kemenangan perdananya musim ini, Angel Piqueras kini mulai diperhitungkan sebagai ancaman serius di kejuaraan. Moto3 Argentina sekali lagi membuktikan bahwa kategori ini selalu menghadirkan aksi spektakuler hingga garis finis.