Fabio Quartararo kesulitan di Termas, alami degradasi dalam sprint
Pembalap Yamaha menghadapi keausan ban tinggi dan kehilangan posisi di MotoGP Argentina.
Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah
Fabio Quartararo mengalami balapan yang sulit di MotoGP Termas de Rio Hondo, Argentina. Meskipun memulai sprint dengan kuat dan segera menempati posisi keempat, pembalap Yamaha itu mengalami keausan ban yang tinggi. Akibatnya, ia kehilangan kecepatan dan terlempar ke posisi kesembilan, gagal mempertahankan keunggulannya.
Quartararo, yang mencatat waktu mengesankan di kualifikasi dengan 1:37.347 menit, berhasil mengamankan posisi ketujuh di grid. Startnya sangat impresif, melesat ke depan di lap pertama dan menempatkan dirinya di barisan depan. Namun, performanya mulai menurun setelah beberapa lap, membuatnya kehilangan tempat dan akhirnya keluar dari zona poin sprint.
"Saya memacu motor dengan keras di awal, tetapi kemudian saya kehilangan cengkeraman secara signifikan," ujar Quartararo. "Saya berusaha mempertahankan kecepatan, tetapi dari putaran kelima semuanya mulai berubah. Saya tidak menyangka akan mengalami penurunan performa secepat ini."
Yamaha kembali bermasalah dengan keausan ban
Masalah utama Quartararo adalah degradasi ban yang terlalu cepat, yang membuatnya kesulitan mempertahankan performa dalam balapan. Ia mengakui bahwa Yamaha M1 cukup kompetitif dalam satu putaran, tetapi menghadapi kendala besar dalam balapan dengan jarak yang lebih panjang.
"Saya tidak mengerti mengapa lintasan ini sangat mempengaruhi ban," kata Quartararo. "Ban menjadi terlalu panas, dan itu membuat saya kehilangan grip lebih cepat dari yang saya perkirakan. Saya benar-benar menderita dalam sprint ini."
Untuk balapan sprint, Quartararo memilih ban belakang lunak, yang memberikan cengkeraman maksimal di awal. Namun, keputusan ini tidak ideal untuk balapan utama yang berlangsung 25 putaran. Yamaha harus mencari solusi cepat agar Quartararo bisa bertahan lebih lama di lintasan tanpa kehilangan performa drastis.
Quartararo alami awal musim terburuk sejak debut MotoGP
Setelah tiga seri awal musim, Quartararo hanya mengumpulkan empat poin di klasemen kejuaraan dunia. Dengan posisi ke-14 secara keseluruhan, ini menjadi awal musim terburuknya sejak debutnya di MotoGP pada 2019.
Situasi Yamaha semakin sulit karena pesaing terdekatnya, Honda, menunjukkan peningkatan signifikan. Johann Zarco dan Joan Mir, dua pembalap Honda, mampu finis di depan Quartararo dalam sprint, membuktikan bahwa tim Jepang itu telah berkembang pesat.
Yamaha kini berada di bawah tekanan besar. Jika mereka tidak segera menemukan solusi atas permasalahan cengkeraman dan keausan ban, Quartararo bisa mengalami musim yang jauh lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.