Insiden di tikungan ketujuh mengakhiri balapan Binder di Termas de Rio Hondo
Pembalap KTM Brad Binder tersingkir lebih awal setelah insiden di tikungan ketujuh.
![]() |
Brad Binder dari Afrika Selatan dengan Red Bull KTM Factory Racing saat di Autodromo Termas de Rio Hondo, pada 15 Maret 2025, di Rio Hondo, Argentina. Foto oleh Gold & Goose/LAT Images |
Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah
Perjalanan MotoGP ke Amerika Selatan tidak berjalan mulus bagi Brad Binder. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu berharap bisa memperbaiki posisinya dalam sprint di Termas de RÃo Hondo setelah memulai dari baris keempat. Namun, kesalahan di tikungan ketujuh membuatnya tersingkir lebih awal, mengakhiri harapannya untuk meraih poin.
Brad Binder memulai balapan dari posisi ke-11 setelah sesi kualifikasi yang tidak memuaskan. Ia tertinggal hampir 0,7 detik dari Marc Márquez dan juga kalah dari rekan setimnya, Pedro Acosta, yang mengamankan posisi kelima di grid.
"Saya tidak puas dengan performa saya di Q2, itu murni kesalahan saya," ujar Binder. "Saya membuat beberapa kesalahan kecil yang membuat saya kehilangan waktu. Data menunjukkan bahwa saya seharusnya bisa lebih cepat."
Meskipun start dari posisi tengah, Binder dikenal sebagai pembalap yang mampu melakukan comeback luar biasa. Dua tahun lalu, ia menunjukkan performa spektakuler di Argentina dengan menyalip banyak lawan setelah memulai dari posisi ke-14. Sayangnya, kali ini, nasibnya tidak sebaik sebelumnya.
Sprint MotoGP Argentina 2025 berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal, dan Binder tampaknya memiliki peluang untuk memperbaiki posisinya. Ia melakukan start yang kuat dan mulai maju di lap pertama. Namun, saat keluar dari tikungan ketujuh, ia kehilangan kendali atas bagian belakang KTM RC16-nya saat berakselerasi.
"Saya sebenarnya merasa start saya cukup baik," kata Binder. "Tapi saat keluar dari tikungan ketujuh, saya sedikit melebar dan kehilangan kendali. Saya berusaha kembali ke jalur balap, tapi ruangnya sangat sempit. Akhirnya, ada sedikit kontak yang membuat roda depan saya kehilangan grip, dan itu cukup untuk mengakhiri balapan saya lebih awal."
Franco Morbidelli menjadi pembalap yang terlibat dalam insiden tersebut. Pembalap Italia itu berada di bagian dalam KTM ketika Binder mencoba kembali ke jalurnya. Meskipun terjadi kontak, Morbidelli tetap melanjutkan balapan dengan Ducati-nya tanpa masalah dan akhirnya finis di posisi ketujuh, membawa poin tambahan bagi tim VR46.
Pengawas lomba sempat menyelidiki kejadian itu, tetapi memutuskan bahwa insiden tersebut murni kecelakaan balap tanpa perlu memberikan hukuman kepada salah satu pembalap.
Binder masih menjadi pembalap KTM terbaik di klasemen
Dengan hasil buruk di Argentina, Binder kini mengumpulkan sepuluh poin setelah tiga seri dan berada di posisi kesembilan dalam klasemen MotoGP 2025. Meskipun musim masih panjang, hasil ini menunjukkan awal yang cukup sulit bagi KTM.
Red Bull KTM Factory Racing masih berusaha menemukan performa terbaiknya, terutama dalam balapan sprint yang semakin menentukan perolehan poin di musim ini. Dengan Grand Prix Argentina yang dijadwalkan berlangsung pukul 3 sore waktu setempat, Binder berharap bisa bangkit dalam balapan utama dan menghindari nasib buruk yang menimpanya di sprint.