Joan Mir soroti kelemahan mesin Honda penghambat performa
Pembalap HRC Castrol mengaku lelah mengkritik tenaga mesin Honda RC213V.
Oleh Hayu Andini dan Anna Fadiah
Joan Mir kembali menegaskan kritiknya terhadap performa motor Honda RC213V di MotoGP Argentina 2025. Pembalap tim HRC Castrol itu menyoroti bahwa kurangnya tenaga mesin menjadi faktor utama yang menghambat kemampuannya bersaing di barisan depan.
Mir, yang mengalami kecelakaan di Grand Prix Thailand sebelumnya, menilai bahwa meskipun Honda telah mengalami peningkatan dalam hal pengendalian motor selama musim dingin, mesin tetap menjadi titik lemah yang belum terselesaikan.
“Itu masih ada,” ujar Mir saat ditanya tentang kurangnya tenaga Honda, seperti dilansir Spanish Motorsport.com.
"Sebenarnya itulah yang mencegah saya menyalip. Saat saya mencapai lintasan lurus, saya akan melaju sejajar, dan saat kami menaikkan gigi, mereka akan meninggalkan saya di belakang," lanjutnya.
Kritik ini bukan pertama kalinya disampaikan Mir. Juara dunia MotoGP 2020 itu bahkan mengaku sudah kelelahan menyampaikan keluhan yang sama kepada tim Honda.
Tantangan Honda di lintasan lurus
Sirkuit Internasional Buriram, tempat Grand Prix Thailand berlangsung, dikenal sebagai trek yang menuntut akselerasi dan performa tinggi di lintasan lurus. Hal ini membuat keterbatasan mesin Honda semakin terlihat.
Dalam balapan tersebut, Mir sempat bertarung di posisi 10 besar sebelum akhirnya terjatuh. Sementara itu, Johann Zarco, yang juga mengendarai Honda, berhasil finis di posisi ketujuh, tepat di belakang Marco Bezzecchi dari Aprilia.
Namun, Mir melihat dengan jelas bahwa kurangnya tenaga mesin menjadi penyebab utama dirinya kesulitan bersaing di lintasan.
“Bisa menempatkan diri saya sejajar itu sudah cukup baik karena sekarang dengan aerodinamika, kalau Anda tidak sejajar, mustahil untuk menyalip,” kata Mir.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Honda telah menyadari masalah ini dan kemungkinan besar memiliki rencana untuk mengatasinya.
“Di Honda, mereka sadar bahwa kami kekurangan tenaga. Saya kira mereka punya rencana dalam hal ini karena saya sudah lelah mengatakannya,” ujar Mir.
Harapan di MotoGP Argentina 2025
Berbeda dengan Thailand, Sirkuit Termas de Rio Hondo yang menjadi lokasi MotoGP Argentina 2025 memiliki tata letak yang lebih seimbang.
Trek ini masih memiliki lintasan lurus panjang, terutama menuju tikungan kelima yang tajam, tetapi juga dipenuhi dengan tikungan radius panjang dan puncak ganda. Hal ini memberi keuntungan bagi motor yang memiliki kemampuan menikung yang baik, sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh Honda.
Mir pun berharap performa Honda bisa lebih baik di Argentina. Meski demikian, ia juga menyadari ada kemungkinan motor justru tampil lebih buruk di sirkuit ini.
“Sirkuit ini sangat berbeda dibandingkan dengan Thailand,” kata Mir.
“Cengkeramannya tidak kuat dan pengeremannya juga sangat minim. Ini hanya sirkuit lain yang harus diadaptasi.”
Pembalap Spanyol itu menegaskan bahwa ada optimisme di garasi Honda menjelang MotoGP Argentina 2025.
“Saya penasaran untuk mengetahui bagaimana performa motor di Termas: bisa berjalan sangat baik, atau bisa juga sangat buruk,” ujarnya.
Meski tetap waspada terhadap kemungkinan terburuk, Mir menekankan bahwa ada atmosfer positif di tim Honda.
“Yang jelas kami optimis. Di dalam garasi ada aura positif dan itu membantu, tidak diragukan lagi,” tambahnya.
Tantangan mental bagi Joan Mir
Selain menghadapi masalah teknis pada motor, Mir juga mengakui bahwa kondisi mental sangat berpengaruh terhadap performanya.
“Datang ke sirkuit pada hari Kamis dan tahu bahwa Anda sudah kalah adalah hal yang rumit,” kata Mir.
Namun, ia tetap berusaha untuk berpikir positif dan mencari peluang untuk meraih hasil terbaik di MotoGP Argentina 2025.
“Jika Anda datang dengan pemikiran bahwa mungkin Anda bisa memiliki kesempatan untuk berada di depan, bermain di posisi 10 besar, dan jika semuanya berjalan dengan baik, mungkin mencapai sesuatu yang lebih baik, Anda datang dengan cara yang berbeda,” tutupnya.
MotoGP Argentina 2025 menjadi kesempatan bagi Joan Mir dan Honda untuk menunjukkan apakah mereka mampu mengatasi tantangan teknis yang selama ini menghambat performa mereka. Apakah Honda bisa membuktikan peningkatan di Termas de Rio Hondo? Semua akan terjawab dalam akhir pekan balapan.