Marc Marquez tolak Rp2 triliun dari Honda demi Ducati
Marc Marquez memilih hengkang dari Honda meski ditawari kontrak Rp2 triliun demi peluang meraih gelar MotoGP 2025 bersama Ducati.
Oleh Hayu Andini dan Randy Ahmad
Kepindahan Marc Marquez dari Repsol Honda pada akhir musim 2023 menjadi keputusan berani yang kini mulai membuahkan hasil. Pembalap asal Spanyol itu menolak tawaran kontrak senilai Rp2 triliun demi mencari peluang lebih besar untuk kembali bersaing di puncak MotoGP.
Marquez langsung membuktikan keputusannya tepat dengan meraih kemenangan di seri pembuka MotoGP 2025 di Thailand. Tidak hanya menjuarai full race, pemilik delapan gelar juara dunia itu juga tampil dominan sejak sesi kualifikasi dengan mengamankan pole position dan kemenangan di sprint race.
Dengan performa luar biasa di awal musim, banyak yang mulai memprediksi Marquez akan kembali mendominasi dan bersaing untuk gelar juara dunia MotoGP 2025. Keputusannya meninggalkan Repsol Honda dan bergabung dengan Gresini Racing tampaknya menjadi langkah yang membawa perubahan besar dalam kariernya.
Penurunan performa Honda dan keputusan Marquez hengkang
Marquez mengalami masa sulit sejak cedera serius pada musim 2020. Selain masalah fisik, performa motor Honda mulai tertinggal dibanding para rival, membuatnya kesulitan bersaing di papan atas.
Setelah tiga musim tanpa peluang nyata merebut gelar juara, Marquez akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan Honda lebih cepat, meskipun masih menyisakan satu tahun kerja sama.
Menurut laporan Motosan, Honda sebenarnya berupaya keras untuk mempertahankan Marquez dengan menawarkan kontrak baru berdurasi empat tahun senilai 100 juta euro. Jika ditambah dengan sisa kontrak satu tahun yang tersisa, total nilai kontraknya bisa mencapai 125 juta euro atau sekitar Rp2,03 triliun.
Namun, bagi Marquez, uang bukanlah segalanya. Dalam film dokumenternya, All In, ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah kembali ke jalur kemenangan. Dengan melihat performa Honda yang terus menurun, ia merasa keputusan pindah adalah langkah terbaik untuk masa depannya.
Bergabung dengan Ducati, Marquez kembali ke puncak
Tidak diketahui pasti berapa nilai kontrak yang diterima Marquez dari Ducati, tetapi kepindahannya terbukti membawa hasil yang diharapkan. Dengan motor yang lebih kompetitif, Marquez kini bisa kembali bersaing di level tertinggi MotoGP.
Kesuksesannya di seri pembuka MotoGP 2025 di Sirkuit Buriram menjadi bukti bahwa Marquez masih memiliki ambisi besar untuk meraih gelar juara dunia kesembilannya. Jika performanya terus meningkat sepanjang musim, bukan tidak mungkin ia akan kembali menjadi ancaman utama di kejuaraan MotoGP 2025.
Keputusan Marquez menolak Rp2 triliun dari Honda dan memilih Ducati kini tampaknya menjadi salah satu langkah terbaik dalam kariernya. Dengan awal musim yang menjanjikan, ia berpeluang besar mengukir sejarah baru di MotoGP.